Suasana terkini Tabligh Akbar Kemilau Muharram 1441 H di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Jumat (20/9/2019), tampak jemaah meluber hingga ke pelataran masjid.
“Suasana ini mengingatkan kami saat ibadah (umrah) di Madinah,” ujar Abdul, jemaah dari Batam Center.
Kami pun sempat mengambil beberapa gambar di mana ribuan jamaah memadati pelataran masjid.
Sementara saat berita ini dibuat, terdengar Walikota Batam H Muhammad Rudi (HMR) sedang memberikan kata sambutan.
HMR menjelaskan tentang satu dari beragam keistimewaan masjid terbesar di Sumatera ini. Di antaranya ramah lingkungan.
“Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah ini dibangun dengan konsep eco-masjid atau masjid ramah lingkungan,” ujar Walikota Terbaik Asia 2019 ini
Masjid dengan konsep peduli lingkungan ini sesuai dengan gagasan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Ini juga selaras dengan keinginan Walikota Batam HMR agar air yang digunakan di masjid Sultan Mahmud Riayat Syah bisa digunakan kembali, misalnya untuk menyiram bunga dan kebutuhan lain di sekitar masjid. Konsep ini juga sesuai dengan
peran masjid sebagai basis pembangunan masyarakat madani.
“Masjid bukan hanya semata-mata dijadikan sarana ibadah ritual (mahdhah), melainkan ia menjadi sarana dan sekaligus kekuatan dalam membangun dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dan pembaharuan kehidupan umat, baik sekarang ataupun masa mendatang,” terang suami Hj Marlin Agustina Rudi tersebut.